Pendahuluan
- Risiko salah saji material lebih tinggi ketika estimasi akuntansi dilibatkan.
- Manajemen dapat menggunakan wewenang untuk membuat atau mengubah estimasi akuntansi sebagai alat untuk memanipulasi pembukuan.
- Definisi:
- Estimasi akuntansi: adalah perkiraan jumlah tanpa alat ukur yang tepat.
- Ketidakpastian estimasi: kemungkinan bahwa perkiraan bisa salah.
Tujuan
- Estimasi akuntansi termasuk estimasi nilai wajar adalah wajar; dan
- Pengungkapan di LK sudah memadai.
Ketentuan auditor
- Prosedur penilaian risiko dan aktivitas terkait
- Tanggapan terhadap risiko yang dinilai
- Prosedur substantif lebih lanjut untuk merespon risiko signifikan – ketidakpastian estimasi
- Mengevaluasi kewajaran & pengungkapan estimasi akuntansi
- Indikator kemungkinan penyimpangan manajemen
- Representasi tertulis
- Dokumentasi
Prosedur penilaian risiko dan aktivitas terkait
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang:
- Ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
- Bagaimana managemen mengidentifikasi transaksi tersebut, peristiwa yang membutuhkan estimasi akuntansi
- Bagaimana manajemen membuat estimasi akuntansi yaitu metode, pengendalian yang relevan; apakah ahli digunakan; asumsi; perubahan metode, dan lain-lain.
Ketentuan
Respon terhadap risiko yang dinilai
Auditor harus menentukan:
- Apakah manajemen telah tepat menerapkan ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan
- Apakah metode tersebut sesuai.
Auditor harus melakukan hal berikut:
- Apakah peristiwa yang terjadi hingga tanggal laporan auditor memberikan bukti audit.
- Uji bagaimana Management. membuat estimasi akuntansi.
- Uji efektivitas pengoperasiannya.
- Kembangkan titik estimasi atau rentang.
Ketidakpastian estimasi
Untuk ketidakpastian estimasi, auditor harus mengevaluasi hal-hal berikut:
- Bagaimana manajemen mempertimbangkan asumsi alternatif, dan mengapa manajemen menolaknya.
- Apakah asumsi signifikan yang digunakan oleh manajemen sudah wajar.